Takalar, 26 Maret 2025 – Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten Takalar bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Pasar Lengkese, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, pada Rabu (26/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat, S.I.K., M.Si. Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melalui sambungan virtual.
Gerakan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan perwakilan instansi, di antaranya :
• Bupati Takalar Ir. H. Muhammad Firdaus, M.M., Dg. Manye
• Kasdim 1426 Takalar Mayor Inf Halik (mewakili Dandim 1426 Takalar)
• Kepala Seksi Intelijen Kejari Takalar Muh. Musdar, S.H. (mewakili Kejari Takalar)
• Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kab. Takalar Drs. H. Parawangsah, M.Si
• Kadis Perindag Takalar Nasaruddin, S.Sos.
• Camat Marbo Sudirman, S.Sos.
• Kapolsek Marbo AKP H. Sarro
• Danramil Marbo Lettu Arfah
• Para Pimpinan OPD Kab. Takalar
• Disperindag Kab. Takalar
• Bagian Perekonomian Setda Takalar
Gerakan Pangan Murah Serentak ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang Idul Fitri.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Operasi Pasar TPID Kabupaten Takalar, yang bertujuan mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga stabil, sehingga beban ekonomi mereka menjelang hari raya dapat berkurang. Gerakan ini berlangsung selama dua hari, yakni dari 25 hingga 26 Maret 2025.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini memberikan respon positif dan berharap agar operasi pasar semacam ini dapat terus berlanjut guna menjaga kestabilan harga pangan di Kabupaten Takalar.
(Asw-19)