Asrul Dg. Limpo Sayangkan Intimidasi Dalam Pemilihan Ketua HIMAPOL UIN Alauddin Makassar

Rahmiwati

 

Gowa – Sekertaris IKA Alumni UIN Alauddin Makassar, Asrul Daeng Limpo ikut angkat bicara terkait Kongres HIMAPOL Indonesia Di Universitas Padjajaran. Menurutnya, beralihnya Kongres HIMAPOL Indonesia Di Universitas Padjajaran di jalan raya Bandung Sumedang sudah tepat.

 

Selaku Sekertaris IKA HIMAPOL UIN Alauddin Makassar, Asrul merasa bahwa UIN belum bisa menjadi tuan rumah, karena sementara lagi fokus pembenahan Internal jurusan. Apalagi ketua yang terpilih itu bukan bahagian dari kader HIMAPOL, dan hal itu sangat disayangkan, dengan adanya keterlibatan Dosen yang ikut serta dalam pemilihan Ketua HIMAPOL UIN Makassar.

 

“Seyogyanya Dosen harus netral dan tidak berpihak dari kandidat manapun, dan memaksakan salah satu kandidat yang bukan kader HIMAPOL UIN. Jadi kami sebagai Alumni IKA HIMAPOL berharap kedepannya, tidak ada lagi intimidasi dari pihak jurusan, dan pemindahan Kongres itu sudah tepat sekali”, tegas Asrul.

 

“Jadi saya mewakili keluarga besar HIMAPOL, selamat buat adik-adik yang sedang mengikuti Kongres HIMAPOL INDONESIA. Semoga bisa melahirkan kader, yang bisa menjaga idealisme dalam berlembaga, dan tidak mudah ditunggangi oleh kepentingan pihak luar, ujarnya.

 

Asrul berharap payung HIMAPOL bisa menjadi tempat berteduhnya para generasi yang selalu menjaga kaderisasi adik-adik tanpa di lihat dari suku mana pun, karna indahnya sebuah pelangi karena banyaknya warna dindalamnya.

 

“Perbedaan adalah sebuah Rahmat, HIMAPOL tempat kita belajar, berbagi dan menjunjung tinggi solidaritas, dan kebersamaan dalam bingkai kekeluargaan”, tutup Asrul dalam wawancaranya dengan media ini.

 

Sementara itu, Andi Riska Andriani, selaku mantan Ketua HMJ 2016, sepakat dengan sikap yang dilakukan oleh HIMAPOL Indonesia, sebab tuan rumah tidak memperoleh izin dari Pemprov Sulsel sampai tenggat waktu yang telah mereka sepakati bersama yaitu tanggal 17 januari.

 

Disisi lain, lanjut Riska, tuan rumah harus mulai memperbaiki hal yang menjadi fokus utama ketika dia mencalonkan sebagai ketua HIMAPOL UIN Alauddin Makassar, yaitu memperbaiki AD ART Lembaga. Riska sangat menyayangkan sekali, apabila sepanjang kepengurusan tidak melakukan banyak perubahan dan hanya mementingkan pemilihan HMJ selanjutnya dan DEMA.

 

“Bisa dibilang, Ini juga menjadi sejarah terburuk pemilihan HMJ sebab adanya permainan sistem yang mencederai sistem pemilma. Hal inilah yang membuat adanya konflik internal di HIMAPOL UIN”, tegas Riska.

Tags

Related Post