MAKASSAR – Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Aktivis Pemerhati Hukum Sulsel melakukan Aksi Unjuk rasa pada hari jumat di Kantor Dinas PU Provinsi Sulsel dan Kantor Kejati Sulsel. Pada Jumat 05 Maret 2021 Sore Lalu.
Saharudin selaku jendral lapangan menyampaikan diorasinya bahwa pekerjaan pasca bencana ruas jalan palangga-sapaya kab. Gowa disinyalir melakukan Dugaan korupsi yang dimana pekerjaan tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan RAB sehingga pekerjaan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Ucapnya saat ditemui awak media pada Senin (08/03/21) sore disana satu warkop.
“Yang lebih ironisnya justru pekerjaan tersebut diduga kuat melakukan gratifikasi antara pemenang tender dan kontraktor. Yang dimana Anggaran tersebut bersumber dari APBD sebesar 4.380.250.400. Tahun Anggaran 2020 dengan waktu pelaksanaan pekerja 150 Hari.” Terangnya.
“Lanjut kata Saharudin, menyampaikan diorasinya akan kembali melakukan Aksi unjuk rasa dikejati sulsel dan Mapolda Sulsel pada hari senin depan Dan Mendesak kejati sulsel agar memanggil Kadis PU Provinsi dan kontraktor yang nakal beserta PPK karena diduga turut ambil andil dalam pekerjaan tersebut.”lanjutnya.
Adapun tuntutannya Koalisi Aktivis pemerhati Hukum sulsel yakni.
1. Penjarakan Pelaku Korupsi pasca bencana ruas jalan palangga -sapaya
2. Mendesak kejati sulsel untuk memanggil semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
3. Mendesak kejati sulsel agar memeriksa kontraktor dan PPKnya.Tutupnya.
