MAROS – Sebagai upaya turut mensukseskan program vaksinasi nasional dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebanyak 448 personel dari Brigif PR 3 TBS mengikuti vaksinasi di Gedung Olah Raga “Sapta Marga” Kariango Maros Sulawesi Selatan(10/03/2021).
Anggota TNI AD menjadi sasaran vaksin gelombang Kedua lantaran tergolong dalam profesi yang berhubungan dengan pelayanan publik sehingga vaksinasi ditargetkan pada seluruh prajurit Brigif PR 3 TBS dalam beberapa tahap dan petugas penegak disiplin protokol kesehatan.
Danbrigif Para Raider 3 TBS Letkol Inf Fadli Mulyono turut menerima suntikan vaksin menyatakan pentingnya vaksinasi bagi anggota Brigif PR 3 TBS di prioritaskan khususnya Yonif PR 431/SSP yang akan melaksanakan tugas.
“Hari ini Yonif PR 431/SSP melaksanakan vaksinasi sehingga diharapkan tugas pokok mereka usai vaksinasi ini semakin baik, kekebalan tubuh semakin ada sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti lebih maksimal,” ucap Danbrigif.
“Sesuai dengan program yang ditetapkan oleh pemerintah bahwa vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada seluruh prajurit Brigif PR 3 TBS baik Yonif PR 432/WSJ, Yonif PR 433/JS, Denma, Denpandutaikam secara bertahap sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 selain tentunya kita tetap harus mempedomani protokol kesehatan. Vaksin yang kami butuhkan untuk kegiatan ini didukung dari Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinkes Kabupaten Maros,” tutup Danbrigif.
Sesuai SOP, bahwa proses vaksinasi dibagi dalam empat meja yaitu pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin dan monitoring dan bagi anggota yang belum memenuhi syarat vaksin akan terdeteksi di meja skrining dan diberi keterangan untuk menunda ataupun tak dapat mengikuti vaksinasi.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Maros H.M Yunus.menyambut baik pelaksanaan Vaksinai di Brigif PR 3 TBS harapannya.
“TNI Polri khususunya Brigif PR 3 TBS bisa aktif mengikuti vasksinasi, karena vaksinasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ” ungkapnya.
Lebih lanjut “vaksin ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi diri sendiri, namun juga untuk melindungi orang-orang sekitar. Ketika kebanyakan orang dalam suatu komunitas divaksinasi Covid-19 untuk melawan suatu penyakit, kemampuan patogen untuk menyebar menjadi terbatas. Ini disebut kekebalan kelompok” ucap Kadis Kesehatan.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Danyonif PR 431/SSP Mayor Inf Kemas Muhammad Nauval, Wadanyonif PR 431/SSP Kapten Inf Swary Atmanda Bachtiar, Dokter Brigif PR 3/TBS Lettu CKM dr. Purna. Serta Perwira Bintara dan Tamtama penerima vaksin.