Polisi  

Tinjau Langsung TKP Bom Gereja Katedral Makassar, Kapolri : Masyarakat Agar Tetap Tenang, Urusan Terorisme Serahkan pada Kami

MAKASSAR – Pasca ledakan bom yang terjadi di gereja Katedral di Makassar, Kapolri dan Panglima TNI langsung menuju ke Makassar. Setiba di Makassar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung meninjau TKP di depan Gereja Catedral Jl.Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3).

Di lokasi tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan keterangan secara langsung terkait kejadian ledakan bom di gereja tersebut, Kapolri mengatakan saat ini akibat ledakan bom tersebut mengakibatkan 2 orang Meninggal Dunia, dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kapolri juga mengungkapkan identitas salah satu pelaku Bom bunuh diri di Geereja Katedral Makassar dengan inisial “L”. Dan merupakan anggota kelompok yang sama dengan kelompok yang telah ditangkap beberapa waktu lalu. Dimana kelompok tersebut diketahui juga pernah beroperasi di Wlayah Sulu Filipina.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri yang datang bersama Panglima TNI menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang tidak panik, dan mengerjakan rutinitasnya seperti biasa.

“saya sampaikan agar masyarakat melaknakan rutinitasnya seperti biasa, urusan pengungkapan teroris ini serahkan pada kami,”ungkap Kapolri

Kapolri juga mengharapkan agar masyarakat melaporkan kepada aparat bila menemukan provokasi-provokasi terkait terorisme. “Hindari berita – berita bersifat Provokasi, mari kita jaga daerah kita masing-masing,”kata kapolri

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan mengatakan kedatangan Kapolri dan Panglima TNI juga untuk memberikan semangat kepada anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas pengamanan dan pengungkapan terorisme di Kota Makassar.

E.Zulpan meminta kepada masyarakat dimana pun berada untuk tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak jelas sumbernya ke berbagai media sosial atau pesan berjaring whatsapp. ” Saya sampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut serta menyebarkan berita-berita Provokasi terkait terorisme ke Medsos,”jelas Kabid Humas.