Semangat Raih WBK, Rutan Makale Studi Tiru ke Rutan Barru

  Makale – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale (Rutan Makale) Kanwil Kemenkumham Sulsel terus meningkatkan upayanya dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas

Redaksi

 

Makale – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale (Rutan Makale) Kanwil Kemenkumham Sulsel terus meningkatkan upayanya dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru, Senin (29/04/2024).

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk sharing atau berbagi pengetahuan dalam upaya meraih predikat WBK yang seperti yang kita ketahui bahwa Rutan Barru merupakan salah satu satuan kerja yang telah berhasil meraih predikat WBK pada tahun 2023.

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Barru, Amsar, mengingatkan pentingnya studi tiru dalam upaya mewujudkan WBK.

“Study tiru ke Lapas atau Rutan yang telah WBK sangat penting sebagai upaya untuk melakukan perbandingan baik layanan maupun inovasi yang telah diterapkan ditempat masing-masing. Selain itu komitmen dari seluruh pegawai dalam rangka pembangunan Zona Integritas menjadi langkah awal dalam mewujudkan WBK”,ungkap Amsar.

Sejalan dengan Amsar, Kepala Rutan Makale, Luther Toding Patandung, juga menekankan perlunya perubahan mindset atau pola pikir dalam reformasi birokrasi.

“Pertama-tama, kami dari Rutan Makale mengucapkan banyak terima kasih karena telah menerima kunjungan studi tiru kami. Tentunya saya selalu arahkan kepada seluruh jajaran Rutan Makale tentang perlunya perubahan mindset, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman agar kinerja kita dapat terus berkembang,” tutur Luther.

Dalam studi tiru ini, Tim Rutan Makale berkesempatan menerima paparan terkait kiat-kiat dalam meraih WBK yang dilanjutkan dengan berkeliling area Rutan Barru untuk meninjau fasilitas penunjang dan program inovasi unggulan yang diterapkan di Rutan Barru hingga dapat meraih predikat WBK seperti ruang layanan terpadu, ruang kunjungan, dapur, blok hunian, dll.

Ketua Tim ZI Rutan Barru, Syafaruddin, turun langsung mendampingi tim Rutan Makale meninjau inovasi-inovasi yang diterapkan di Rutan Barru.

“Inovasi itu tidak harus selalu berkaitkan dengan Teknologi, tetapi bagaimana inovasi itu dapat bermanfaat baik untuk warga binaan maupun masyarakat pengguna layanan dan dapat menjadi solusi dari masalah yang ada,” ucap Syafaruddin.

Studi Tiru yang terdiri dari 13 orang ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Makale didampingi oleh Ketua Tim Pokja dan para koordinator serta operator dari 6 area perubahan.

Redaksi

Informasi iklan dan pembuatan Berita 082188489123

Tags

Related Post