GOWA – Dandim 1409 Gowa Letkol Heri Kuswwanto, S.I.P mengahadiri kegiatan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan penanaman pohon serentak berlangsung di Dusun Galesong Desa. Lonjoboko Kec. Parangloe Kab. Gowa, Penanaman pohon serentak di seluruh Provinsi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Bpk. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan RI) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (Via Vicon)., Selasa (14/1/2025).
Dalam Sambutan Menteri Kehutanan RI memalui Vicon menyampaikan Penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.
“Gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup.”
“Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon seperti yang kita laksanakan bersama-sama hari ini.” Ungkapnya
“Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam. Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem.” Pungkasnya.
hadir dalam kegiatan tersebut Yasir Machmud, S.E., M.Si (Wakil Ketua II DPRD Prov. Sulsel). Kolonel Kav Eko Saptono K, S.E., M.M (Aster Kasdam XIV/Hsn). Kolonel Lek Muhammad Ikhsan, S.sos (Aspot Dirga Koopsud ll). Nurul Hidayat, S.H (Koordinator Bid. Pidana Militer Kajati Sulsel).Letkol Inf. Heri Kuswanto (Dandim 1409/Gowa). AKBP Reynald Simajuntak, S.I.K., S.H. (Kapolres Gowa). Kapten Inf Suardi (Danramil 1409-02/Parangloe). Akp Muhammad Ashar (Kapolsek Parangloe). Muh. Amir, S.sos (Sekcam Parangloe) serta tamu undangan dan masyarakat.
Kegiatan tersebut diatas merupakan upaya Kementerian Kehutanan dalam mengatasi konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.