CYBERNEWS86 – Kegiatan Musywil ke-7 DDII Sul-sel diselenggarakan pada hari Sabtu, 2 Syakban 1446/ 1 Februari di Menara UMI Lt. 6. Dalam laporan panitia, bapak Ir. H. Andi Syahrir Badaruddin, S.E., M.Si.
Selaku ketua panitia mengapreasi kehadiran para peserta yang masih mencintai DDII Sulsel untuk aktif dan besar kembali, khususnya para sesepuh Dewan Dakwah yang juga didominasi oleh alumni PII Sulsel.
Beliau juga menyebutkan, ketika dipilih menjadi ketua panitia beliau terasa terpanggil kembali kepada menghidupkan lembaga yang banyak menanamkan nilai dakwah dalam bingkai keindonesiaan. Beliau juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Prof. Mansyur Ramly selaku Ketua Wali Amanat Universitas Muslim Indonesia yang telah mewadahi dan mendukung secara penuh kegiatan Musywil.
Di antara kegiatan yang dilakukan panitia adalah melakukan pendataan kepesertaaan, pertemuan alumni pengaderan Dewan Dakwah pada 12-15 Juni 1993 di Malino bersama bapak Anwar Haryono dan bapak Mohd. Anuar Tahir. Kegiatan pertemuan ini di laksanakan di RM. Wongsolo pada Ahad, 26 Januari 2025 dan diinisiasi dua tokoh yakni Bapak H. Abu bakar Wasahua, M.H. dan Bapak H. Syaiful Kasim.
Setelah ketua panitia, sambutan dibawakan oleh ketua PLT DDII Sulsel oleh Bapak KH. Muhammad Sa’id Abd. Shamad, Lc. Beliau meyakinkan bahwa DDI Sulsel akan lebih baik ke depan dengan antusiasme pada peserta yang hadir dari berbagai daerah seperti Luwu Timur, Enrekang, Bulukumba, Jeneponto bahkan juga dihadiri oleh kader Pak. M. Natsir dari Timor Leste bapak Muhammad Miolo seorang muallaf dan pejuang dakwah yang terus melanjutkan amanat pak M. Natsir. KH. Said juga menyampaikan hadis Nabi tentang keberuntungan menjadi dai sebagai Ghuraba yang terus memperbaiki kondisi umat.
Kegiatan dibuka oleh Ketua DDII Pusat bapak Dr. Ahmad Misbahul Anam, M.A. yang banyak bercerita tentang pesan-pesan bapak Allahu Yarham M. Natsir dan kisah-kisah perjuangan beliau, hingga bagaimana Dewan Da’wah terus eksis melakukan kerja-kerja dakwah dan pendidikan yang saat ini mengelola 102 unit pendidikan dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi, dan ribuan dai-dai tangguh alumni kampus STID M. Natsir dan pengaderan langsung tokoh-tokoh Dewan Da’wah yang tersebar di seluruh pelosok negeri Indonesia.
Repoter: Rachmat Ardiansyah